Senin, 30 November 2009

Tips Pacaran Sehat

Tips Pacaran Sehat

Posted by Redaksi Remaja Sehat

Pacaran tentunya merupakan hal yang lumrah di kalangan remaja. Bahkan seiring perkembangan waktu, pacaran telah menjadi semacam life style baru bagi remaja. Banyak remaja mulai berpacaran sejak bangku SMP atau bahkan SD, walaupun sering disebut “cinta monyet”. Seiring dengan arus modernisasi dan pengaruh budaya asing, gaya pacaran remaja di zaman sekarang telah mengarah pada perilaku yang diluar batas. Salah satunya adalah semakin maraknya seks bebas di kalangan remaja.

Pacaran sebenarnya merupakan waktu bagi sepasang individu untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Pacaran pastinya memiliki efek dan bias terhadap kehidupan masibg-masing. Bisa positif dan bisa pula negatif. Tergantung bagaimana cara menjalaninya. Selama pacaran dilakukan dalam batas-batas yang benar, pacaran dapat mendatangkan banyak hal positif. Dengan kata lain yang perlu dan harus kita jalani adalah ”pacaran sehat”.
Pacaran sehat adalah suatu proses pacaran dimana keadaan fisik, mental dan sosialnya dalam keadaan baik. Sehat secara fisik berarti tak ada kekerasan dalam berpacaran. Biarpun cowok secara fisik lebih kuat, bukan berarti bisa seenaknya menindas kaum hawa. Pada intinya dilarang kontak dalam bentuk kekerasan fisik. Selain itu, menjaga kondisi tubuh diri dan pasangan agar tetap sehat juga merupakan hal yang harus dilakukan dan tentunya menguntungkan satu sama lain.

Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita tidak hanya dituntut untuk mengenali emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang lain. Dan yang tak kalah penting adalah bagaimana mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik. Jadi tak bijaksana bila melakukan kekerasan nonfisik, marah-marah, apalagi mengumpat-umpat orang lain termasuk pacar kita. Tapi bukan dalam arti diam saat timbul masalah, selesaikanlah dengan bijak, bicarakan secara terbuka. Tanpa keterbukaan akan menimbulkan konflik dalam diri masing-masing yang bahkan bisa mengarah terhadap rutinitas harian dan prestasi belajar ataupun bekerja.

Tidak ada komentar: